aku benci jatuh cinta . aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu2 dan menebak-nebak . selalu menebak-nebak .
aku benci terkejut melihat sms kamu nongol di inboxku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata . aku benci ketika jatuh cinta, semua detil yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu . aku benci harus berada dalam posisi itu . tapi aku tidak bisa menawar, ya ?
aku benci harus menerjemahkan isyarat2 kamu itu . apakah pertanyaan kamu itu sekedar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri ?
aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke seluruh tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah . aku benci untuk berfikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur . cukup begini saja .
aku benci ketika logikaku bersuara dan mengingatkan, "Hey, ini hanya ketertarikan semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common." harus dimentahkan oleh hati yang berkata, "Jangan hiraukan logikamu."
aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada dalam diri kamu . kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar2 jatuh hati kepadamu .
aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu . Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu . karena dibalik perasaan menggebu2 ini, dibalik semua rasa kangen, canggung, takut, yang bergumul di dalam dan meletup pelan2. . .
aku takut sendirian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar